Activity diagram merupakan cara lain dalam memodelkan aliran
kejadian.
Kita gunakan Activity Diagram untuk menggambarkan workflow / aliran
kerja proses bisnis
Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision
yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram
juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada
beberapa eksekusi.
Workflow / Aliran Kerja
Use Case dimulai dengan melakukan pendaftaran bagi pasien yang belum terdaftar
Setelah dilakukan diagnosa oleh dokter maka hasil diagnosa akan dientri ke sistem
Dst..
Kenapa menggunakan Activity diagram
Jika kita perhatikan workflow diatas dengan yang menggunakan teks memang
bermanfaat, namun jika logika aliran kerja telah komplek maka kita akan
kesulitan. Oleh karena itu untuk lebih memudahkan dalam memahami aliran
kerja tersebut kita gunakan activity diagram.
Activity / Aktifitas
Activity secara sederhana dapat diartikan sebagai langkah dalam. Pada UML disimbolkan sebagai berikut :
Kita dapat menambahkan langkah-langkah yang lebih detil kedalam activity dengan menggunakan action.
Action adalah langkah-langkah yang lebih kecil dalam suatu acitvity
Action dapat berupa :
- Saat sedang memasuki aktifitas. Aksi Entry (entri action). Terjadi segera saat aktifitas dimulai. Ditandai dengan kata “entry”
- Ketika sedang meninggalkan aktifitas. Aksi exit (exit action). Terjadi
ketika meninggalkan aktifitas dan ditandai dengan kata “exit”
- Ketika sedang berada dalam aktifitas. Aksi ini terjadi saat didalam aktifitas.Ditandai dengan kata “do”
- Kejadian Spesifik. Terjadi jika dan hanya jika kejadian spesifik terjadi.ditandai dengan kata “event”
Aksi-aksi diatas adalah opsional, tetapi dapat memberikan informasi rinci yang membantu pengembang
Jika aksi diikutkan didalam aktifitas/activity dapat ditampilkan seperti gambar berikut :
Activity Decomposition
Untuk menyederhanakan diagram, seringkali dilakukan dekomposisi aktivitas
Contoh: Proses Pengiriman
Start dan End State
Start memulai aliran
End mengakhiri aliran
Setiap activity diagram harus mempunyai start state untuk memulai dan diakhiri dengan end state.
End state adalah opsional dan bisa lebih dari satu dalam satu diagram
Objek dan Aliran Objek
Objek Entitas yang dipergunakan dalam aliran.
Objek dapat digunakan atau dirubah dalam aliran.
Pada diagram, objek dihubungkan ke aktifitas dengan menggunakan aliran objek(object flow)
Aliran objek digambarkan dengan garis panah putus-putus.
Jika garis panah mempunyai arah dari aktifitas ke objek berarti ia memperbaharui nilai objek tersebut.
Jika arah panah dari objek ke aktifitas berarti ia sedang menggunakan objek.
Transition
Menunjukkan bagaimana aliran kontrol bergerak dari aktifitas ke aktifitas lainnya.
Digambarkan dengan anak panah dengan nama yang menunjukkan nama kejadiannya.
Kejadian (event) memicu terjadinya transisi
kondisi (guard condition) mengontrol ata atau tidak ada transisi yang terjadi
Sinkronisasi
Digunakan untuk menunjukkan bahwa dua atau lebih cabang dari aliran terjadi secara paralel
Signal
Tanda untuk memulai sebuah aktivitas tidak harus melalui
pemanggilan fungsi, tetapi juga bisa melalui sinyal, misalnya sinyal
waktu atau kejadian lain yang bisa menjadi trigger.
Sebuah time event tanpa aliran masuk, memberikan artiaktifasi secara
berkala.
Toolbar Activity Diagram
Activity pendaftaran pasien baru
No comments:
Post a Comment